REMAJA
DAN FAKTOR DASAR PEMBENTUK KEPRIBADIAN
Menurut Hasan
Basri remaja adalah mereka yang telah meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh
ketergantungan dan menuju masa pembentukan tanggung jawab. Masa remaja ditandai
dengan pengalaman-pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah terbayangkan dan
dialami, dalam bidang fisik-biologis maupun psikis atau kejiwaan. Menstruasi pertama
bagi kaum wanita dan keluarnya sperma dalam mimpi basah pertama kaum pria
merupakan tonggak pertama dalam kehidupan manusia yang menunjukkan bahwa mereka
sedang dalam perjalanan usia remaja yang indah dan penuh dengan tanda tanya.
Dalam pertumbuhan
fisik-biologisnya, maka kemasakan dalam tubuhnya sangat mempengaruhi kemasakan
seksual dengan timbulnya dorongan-dorongan seksual yang semakin hidup dan
bergelora. Minat terhadap jenis kelamin lain mulai berkembang dalam arti
khusus, sedang pengenalan terhadap diri sendiri ternyata masih sangat kurang. Perkembangan
kejiwaan yang tidak mendapat penjelasan sebagaimana mestinya akan selalu
merupakan pertanyaan yang mengganggu dan sangat mengusik ketenangan hidup kaum
remaja.
Sementara masyarakat
yang telah berkembang demikian pesat baik dalam perubahan materi maupun
pergeseran nilai-nilai kehidupan pun terkena dampaknya, tidak saja kepaa orang
tua tapi juga kaum remaja. Jika perhatian dan waktu orang tua terhadap anak
disita oleh keunggulan materi maka pemenuhan tanggung jawab terhadap
anak-anaknya menjadi terbengkalai. Secara sederhana ada beberapa faktor penyebab
pembentuk kepribadian remaja, yaitu :
1. Faktor
lingkungan orang-orang terdekat seperti keluarga, teman dekat dan juga pendidik
di sekolah.
2. Faktor
kelabilan yang cenderung mengalami perubahan sehingga remaja mengalami
kesulitan dalam mengembangkan dan mengarahkan berbagai dorongan kejiwaan pada
dirinya.
3. Terakhir
adalah faktor eksternal yang sekarang serba boleh/permisif, seperti berubahnya
nilai-nilai dalam masyarakat, tayangan dan informasi yang tidak mendidik, gaya
hidup hedonisme/materialism.